• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Lakum (Cayratia trifolia L. Domin) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat

Thumbnail
View/Open
COVER (939.1Kb)
BAB I PENDAHULUAN (142.4Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (231.5Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (62.70Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (573.1Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (29.34Kb)
DAFTAR PUSTAKA (126.4Kb)
LAMPIRAN (2.852Mb)
SKRIPSI (4.402Mb)
NASKAH PUBLIKASI (946.2Kb)
Date
2022-04-19
Author
Luthfiyah, Islamitri
Metadata
Show full item record
Abstract
Tujuan studi: Prevalensi penderita acne vulgaris di Indonesia berkisar 80 - 85% pada remaja dengan puncak insidens usia 15 - 18 tahun, 12% pada wanita usia >25 tahun dan 3% pada usia 35 - 44 tahun. Penggunaan antibiotik terhadap terapi jerawat kurang efektif, dimana dengan banyaknya negara melaporkan bahwa lebih dari 50% dari strain Propionibacterium acnes tahan terhadap makrolida topikal. Daun lakum memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aures namun aktivitasnya terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis belum pernah dilaporkan. Metodologi: Penelitian eksperimental diawali dengan skrining fitokimia yaitu pemeriksaan golongan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid selanjutnya dilakukan identifikasi bakteri dengan metode pewarnaan gram, dan pengujian aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi sumuran, dimana media Nutrien Agar yang sudah dibiakkan bakteri uji diinkubasi selama 24 jam. Larutan uji dibuat dengan konsentrasi yang berbeda yaitu ekstrak etanol daun lakum 25%, 50%, 75% dan 100%, kontrol positif klindamisin 30 ppm, kontrol negatif aceton. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Zona hambat diukur menggunakan penggaris dan diinterpretasikan dalam milimeter. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji One Way Anova, dan uji Tukey. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun lakum mengandung alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Pewarnaan Gram dibawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 10x40 diperoleh koloni bakteri berwarna ungu dan berbentuk batang pada bakteri P. acne dan berwarna abu-abu keunguan dengan bentuk bulat pada bakteri S. epidermidis. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak etanol daun lakum memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. acne dan S. epidermidis. Diperoleh zona hambat paling besar yaitu konsentrasi 100% dengan rerata zona 20.05 ± 0.00 mm untuk P. acne dan 21.05 ± 0.00 mm untuk S. epidermidis. Kesimpulan: Oleh karena itu, ekstrak etanol daun lakum (Cayratia trifolia (L.) Domin) sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kandungan obat antijerawat. Kata kunci: Ekstrak, Daun Lakum, Cayratia trifolia L. Domin, Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2606
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback