Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada Anak S yang Mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru Samarinda
Abstract
Latar Belakang : ISPA masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Angka mortalitas ISPA mencapai 4,25 Juta setiap tahuan di dunia. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2019 penyakit infeksi saluran pernapasan bawah menurunkan usia harapan hidup sebesar 2,09 tahun pada penderitanya. (WHO, 2019) Kelompok yang paling beresiko adalah balita. Sekitar 20 - 40 % pasien di rumah sakit dikalangan anak-anak karena ISPA dengan sekitar 1,6 Juta kematian karena pneumonia sendiri pada anak balita per tahun. Tujuan :Tujuan penelitian ini untuk membantu meningkatkan bersihan jalan nafas dan mengencerkan sekeret yang klien rasakan dengan menggunakan cara terapi inhalasi uap minyak kayu putih. Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang merupakan suatu bentuk jenis penelitian studi kasus dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam suatu masalah keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada anak ISPA selama 3 hari terdapat peningkatan dengan kondisi klien tidak ada lagi sekret dan tidak ada lagi suara tambahan mengi. Kesimpulan : Anak merupakan golongan usia yang lebih rentan terkena penyakit, karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak sama dengan orang dewasa atau belum matang. Alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi ISPA pada anak adalah inhalasi uap minyak kayu putih yang sangat bermanfaat untuk memulihkan saluran pernapsan. Dengan cara dihirup dalam bentuk uap ke dalam saluran pernapasanyang dilakukan dengan bahan dan cara yang sederhana serta dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga.