Pola Pengobatan dan Analisis Potensi Interaksi Obat pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Kalimantan Timur
Abstract
Latar Belakang : Demam berdarah dengue disebabkan oleh penularan virus dengue
oleh nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue (DBD) banyak terjadi di negara
tropis seperti Indonesia, di mana kasus baru ditemukan setiap tahun. Menurut WHO bahwa
demam berdarah dengue adalah penyebab utama rawat inap untuk anak-anak. Penyakit
demam berdarah dengue lebih rentan menular pada anak-anak karena sistem imun tubuh
anak masih sangat lemah jadi mudah virus untuk bekembangbiak dengan cepat didalam
tubuh.
Tujuan : Mengetahui pola pengobatan dan analisis potensi interaksi obat pada pasien
anak demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Kalimantan Timur.
Metode : Penelitian yang bersifat non eksperimental observasional dengan rancangan
penelitian deskriptif. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode cross sectional.
Identifikasi pengambilan data dilakukan dengan cara retrospektif, dengan mengambil
sumber dari rekam medik tahun 2020-2021.
Hasil dan Kesimpulan : Dari 47 sampel pasien paling banyak terjadi pada pasien anak
laki-laki sebanyak 27 pasien (57%) dengan usia 11 tahun sebanyak 11 pasien (23%)
dengan lama rawat kurang dari 7 hari sebanyak 45 pasien (96%). Berdasarkan pola
pengobatan terapi yang paling banyak digunakan yaitu golongan rehidrasi (RL) 28 pasien
(60%). Pada kasus interaksi obat terjadi sebanyak 2 kasus (3%)