• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Pharmacy
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Desa Loa Lepu di Kecamatan Tenggarong Sebrang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Thumbnail
View/Open
COVER (698.1Kb)
BAB I PENDAHULUAN (74.92Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (175.9Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (152.2Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (173.3Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (30.65Kb)
DAFTAR PUSTAKA (126.7Kb)
LAMPIRAN (4.038Mb)
NASKAH PUBLIKASI (1.172Mb)
SKRIPSI.pdf (5.040Mb)
Date
2022-04-26
Author
Sulayha, Siti
Metadata
Show full item record
Abstract
INTISARI Etnofarmasi merupakan salah satu ilmu kefarmasian tentang penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh suku bangsa tertentu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di Desa Loa Lepu serta mengetahui bagian tanaman yang digunakan, cara penggunaannya seperti apa dan khasiat dari tumbuhan obat tersebut. Jenis penelitian ini yaitu penelitian observasi partisipan dan metode kualitatif dan semi kuantitatif. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur dengan menggunakan tipe pertanyaan open-ended. Hasil wawancara dengan 15 informan diperoleh 50 jenis tanaman obat yang terbagi dalam 30 famili. Famili tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah famili Zingiberaceae sebanyak 5 tumbuhan. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat desa Loa Lepu yaitu daun, batang, rimpang, umbi, biji, buah, bunga dan kulit buah. Daun memiliki nilai persentase penggunaan yang paling tinggi yaitu 68,33%. Kemudian cara pengolahan yang dilakukan oleh masyarakat desa loa lepu yaitu di rebus, diparut, ditumbuk, direndam dan dimakan langsung. Direbus memiliki nilai persentase penggunaan paling tinggi yaitu 70%. Tumbuhan yang memiliki nilai UV dan ICF tertinggi ada 5 tumbuhan yaitu serai, jahe, kunyit, daun salam, nangka belanda dan daun sop. Serai, jahe dan kunyit merupakan tumbuhan dengan nilai FL tertinggi yaitu 100%.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2650
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback