Show simple item record

dc.contributor.authorIrawan, Nur Mufidah Sari
dc.date.accessioned2022-12-05T06:54:54Z
dc.date.available2022-12-05T06:54:54Z
dc.date.issued2022-06-02
dc.identifier.citationAhmed, S. M., Sundby, J., Aragaw, Y. A., & Abebe, F. (2020). Self-medication and safety profile of medicines used among pregnant women in a tertiary teaching hospital in jimma, ethiopia: A cross-sectional study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(11). Akhsani, H. F., Sari, M. P., & Purgiyanti, P. 2021. “Gambaran Penggunaan Obat Antipiretk Pada Penyakit ISPA Di Puskesmas Penusupan Kabupaten Tegal.” Ana, I. T., Amananti, W., & Susiyarti, S. 2021. “Gambaran Pengetahuan Obat Paracetamol Dan Ibuprofen Sebagai Obat Antipiretik Pada Anak Di Desa Pener Kecamatan Pangkah.” Arifianto & Hariadi, N, I. 2019. Berteman Dengan Demam. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta : Jakarta. Asmara, D. T., & Nugroho, T. E. 2017. “Pengaruh Pemberian Analgesik Kombinasi Parasetamol Dan Tramadol Terhadap Kadar Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase Tikus Wistar.” Diponegoro Medical Journal 6(2)(417-426.). Aswad, P. A., Kharisma, Y., Andriane, Y., Respati, T., & Nurhayati, E. 2019. “Pengetahuan Dan Perilaku Swamedikasi Oleh Ibu-Ibu Di Kelurahan Tamansari Kota Bandung.” Jurnal Integrasi Kesehatan Dan Sains 1(2),(107–113). Atmoko, W. & Kurniawati, I., (2009). Swamedikasi: Sebuah Respon Realistik Perilaku Konsumen di Masa Krisis. Volume 2,3, 233-247 Atika, R. A., & Andri, A. (2021). 2021. “Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Orang Tua Tentang Pemberian Antipiretik Pada Balita Demam Sebelum Berobat.” Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan 8(1). Ayu, EI, Irwanti, W, Mulyanti. (2015). Kompres Air Hangat pada Daerah Aksila dan Dahi terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Pasien Demam di PKU Muhammadiyah Kutoarjo. Indonesian Journal of Nursing and Midwifery, 3(1), pp. 10-14. Badan Pusat Statistik. 2020. Profil Statistik Kesehatan. Jakarta: Badan Pusat Statistik BPOM RI. (2014). Persyaratan Mutu Obat Tradisional, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Indonesia, p. 1–25. Cahyaningrum, E. D., & Putri, D. (2017). Perbedaan suhu tubuh anak demam sebelum dan setelah kompres bawang merah. Medisains, 15(2), 66-74. Crocetti, M, Moghbeli, N, Serwi nt, J .(2001). Fever phobia revisited: have parental misconceptions about fever changed in 20 years. American Academy of Pediatric, 107(6), pp. 1241-1246. Depkes RI. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. (2008). Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dewi, V. C., de Queljoe, D., & Aditama, L. (2016). Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker Di Beberapa Apotik Wilayah Sidoarjo. CALYPTRA, 4(2), 1-15 Fitriani, N. L., & Andriyani, S. (2015). Hubungan antara pengetahuan dengan sikap anak usia sekolah akhir (10-12 Tahun) tentang makanan jajanan di SD Negeri II Tagog Apu Padalarang Kabupaten Bandung Barat tahun 2015. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 1(1), 7-26. Gunawan. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi kelima. Jakarta: UI Press. Gyawali, S., Ravi Shankar, P., Poudel, P. P., & Saha, A. (2015). Knowledge, attitude and practice of self-medication among basic science undergraduate medical students in a medical school in Western Nepal. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 9(12), FC17–FC22. https://doi.org/10.7860/JCDR/2015/16553.6988 Goleman, et al. (2019). No Title No Title. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699. Goodman & Gilman, 2012, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, Editor Joel. G. Hardman & Lee E. Limbird, Konsultan Editor Alfred Goodman Gilman, Diterjemahkan oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hammond, N. E., & Boyle, M. (2011). Pharmacological versus non-pharmacological antipyretic treatments in febrile critically ill adult patients: a systematic review and meta-analysis. Australian Critical Care, 24(1), 4-17. Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2015). Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186-192. Hidayat, R.P. (2020). N-Acetylcysteine Sebagai Terapi Toksisitas Acetaminophen. Universitas Lampung. Lampung. Hidayati, A., Dania, H., & Puspitasari, M. D. (2017). Tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(2), 139-149. Huda, Nurul. (2014). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dalam Swamedikasi Demam di RT. II Desa Jangkang Kecamatan Pasa Talawang Kabupaten Kapuas. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Fakultas Ilmu Kesehatan Progra Studi DIII Farmasi. IAI, (2016). Informasi Spesialite Obat Indonesia. Vol 50. Jakarta PT. ISFI Imam, Ghazali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Irwan, (2017). Etika Dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: CV. Absolute Irawati, R., Rumi, A., & Parumpu, F. A. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat Analgesik Pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Tadulako Di Kota Palu. Jurnal Health Sains, 2(3), 350-361. Irawan, N. A., Prabandari, S., & Barlian, A. A. (2021). Gambaran Swamedikasi Demam Di Desa Harjosari Kidul RT 23 RW 06 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal (Doctoral dissertation, Politeknik Harapan Bersama Tegal). Iyaza Enza. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Obat Analgesik di Desa Kalikangkung Kecamatan Pangkah. Skripsi, Politeknik Harapan Bersama, Indonesia. Jajuli, M., & Kurnia, R. (2018). Artikel Tinjauan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi dan Risiko Pengobatan Swamedikasi.Farmaka, 16(1), 48-53. Jurnalis, Y. D., Sayoeti, Y., & Moriska, M. (2015). Kelainan hati akibat penggunaan antipiretik. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3). Katzung, B.G. (2011). Farmakologi Dasar dan Klinik. 8th ed. Universitas Airlangga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian. Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016. Tentang Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Kemenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017. Tentang Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Kemenkes RI. (1993). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 917/MENKES/PER/X/1993 tentang Wajib Daftar Obat Jadi. Jakarta: Menkes. Khairani, R. N., Latifah, E., & Septianingrum, N. M. A. N. (2021). Evaluasi Obat Kadaluarsa, Obat Rusak dan Stok Mati di Puskesmas Wilayah Magelang. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 8(1), 91-97 Khuluq, H. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Analgesik Pada Masyarakat Desa Tanjungsari, Petanahan, Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 15(2), 50-54. Kristianingsih, A., & Sagita, Y. D. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam dengan Penanganan Demam pada Bayi 0-12 Bulan di Desa Datarajan Wilayah Kerja Puskesmas Ngarip Kabupaten Tanggamus Tahun 2018. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 4(1), 26-31. Lei, X., Jiang, H., Liu, C., Ferrier, A., & Mugavin, J. (2018). Self-medication practice and associated factors among residents in Wuhan, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(1). Lethulur, V. A., Pangemanan, D. H., & Supit, A. (2015). Gambaran tingkat pengetahuan tentang pencabutan gigi pada masyarakat kelurahan Kombos Barat berdasarkan pendidikan dan pekerjaan. e-GiGi, 3(1). Lubis, IND, Lubis, CP. (2016). Penanganan demam pada anak. Sari Pediatri. 12(6), pp 409. Lufitasari, A., Khusna, K., & Pambudi, R. S. (2021). Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Swamedikasi Obat Demam Pada Anak Di Kelurahan Kerten Surakarta. SENRIABDI 2021, 1(1), 953-965. Marhenta, Y. B. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS), 3(01), 1-9. Marjan, L.. (2018). Hubungan tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan orangtua dalam swamedikasi demam pada anak menggunakan obat paracetamol. Skripsi.Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Mediansyah, A., & Rahmanisa, S. (2017). Hubungan Ibuprofen terhadap Ulkus Gaster. Jurnal Majority, 6,6-10 Meliana, T., Putri, A. R., & Santoso, J. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat Analgesik Antipiretik Pada Masyarakat Desa Dukuhbadag. (Doctoral dissertation, Politeknik Harapan Bersama Tegal). Megantara, M. A. (2019). Pemahaman Masyarakat Mengenai Demam. Muharni, S., Fina, A., & Maysharah, M. (2015). Gambaran Tenaga Kefarmasian dalam Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2(1): 47-53. Mulyani, D. I., Soedibyo, S., Yulandari, I. (2017). Persepsi Orang Tua Mengenai Demam dan Penggunaan Antipiretik : Studi Potong Lintang di RSUD Malingping dan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 44(10), 677-683. Nelwa, R.H., (2009). Demam: Tipe Dan Pendekatan. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., dan Setiati, S.l, ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing, 2767- 2768. Noviani, Nita., dan Nurilawati, Vitri. 2017. Bahan Ajar Keperawatan Gigi Farmakologi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Noor Wahyuni. (2014). Uji Validitas dan Reliabilitas. Universitas Bina Nusantara. Nurarif, A. H., & Kusuma, H (2015) . Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa dan Nanda NIC NOC Jilid 1. Jogjakarta : Mediaction. Octavia, D. R. (2019). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi yang Rasional di Lamongan. Jurnal Surya, 11(03), 1-8. Oktaviana, E., Hidayati, I. R., & Pristianty, L. (2017). Pengaruh pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi (studi pada ibu rumah tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo). Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4(2), 44-50. Pratiwi, Y., Rahmawaty, A.,& Islamiyati R. (2020). Peranan Apoteker dalam Pemberian Swamedikasi Pasien BPJS. Jurnal Pengabdian Kesehatan, Vol. 3, No. 1. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014. Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Persulesi, R. B., Tukayo, B. L. A., & Soegiharti, P. (2018). Tingkat Pengetahuan dan Ketepatan Penggunaan Obat Analgetik pada Swamedikasi Nyeri di Kelurahan Hinekombe Distrik Sentani Kabupaten Jayapura Tahun 2018. Gema Kesehatan, 10(2), 61-69.b Putera, O. A. M. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). Priyanto. (2010). Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi dan Keperawatan. Jakarta: Pleskonfi. Priandika, A. T. (2021). Sistem Pengendalian Internal Monitoring Inventory Obat Menggunakan Supply Chain Management. Jurnal Ilmiah Betrik : Besemah Teknologi Informasi dan Komputer, 12(1), 36-44. Purwidyaningrum, I., Peranginangin, J. M., Mardiyono, M., & Sarimanah, J. (2019). Dagusibu, P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di Rumah dan Penggunaan Antibiotik yang Rasional di Kelurahan Nusukan. Journal of Dedicators Community, 3(1), 23–43. Pineles, L. L. and Parente, R. (2015) ‘Using the theory of planned behavior to predict self- medication with over-the-counter Qomah, I., & Kholimatusadiya, K. (2019). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Pada Penanganan Pertama Demam Pada Anak Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Cempaka Banjarbaru Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(1), 55-59. Qomarrudin, A., Jami’atusholihah, I. P., Martdina, D. E., Hermawan I. P., Hanifa, A. R., Zulkifli, M. H. B., Palupi, R. N., Safitri, S. A., & Alias, N. A. B. (2016) ‘Profil pengetahuan ibu-ibu PKK tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi.,’ Jurnal Farmasi Komunitas, 3(1), pp. 7-11. Rachmawati, S & Kartika, L. (2020). Pengetahuan Ibu dan Pengelolaan Demam Anak di Satu Rumah Sakit Swasta di Indonesia Barat. Jurnal Keperawatan Raflesia, Volume 2 Nomor 1. Ramahayake, R., Jayasinghe, L., Kanaganayagam, N. (2017). Knowledge and practices of paracetamol administration among caregivers of pediatric age group patients. Journal of family medicine and primary care. Rakhmawatie, M. D., & Anggraini, M. T. (2010). Evaluasi Perilaku Pengobatan Sendiri Terhadap Pencapaian Program Indonesia Sehat 2010. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional Rachmawati,W,H. (2019). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Malang: Penerbit Wineka Media Rashid; Chhabra, M. K. A. U. A. G. S. (2019). Prevalence and Predictors of SelfMedication Practices in India: A Systematic Literature Review and MetaAnalysis. Curr Clin Pharmacol, 21(November). https://doi.org/10.2174/1574884714666 191122103953. Riyanto S., & Hatmawan, AA. (2020) Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Cv Budi Utama. Ritonga, K. I. (2019). Pengetahuan dan Rasionalitas Pasien terhadap Pengobatan Sendiri di Apotek Kecamatan Medan Johor. Rizal, F. R, Genesio, I. Nugroho, N., & Lioe, N. P. (2019). Faktor Keputusan Konsumen Dalam Memilih Obat Bebas. Jurnal. Jakarta: Universitas Prasetiya Mulya. Yol 2, No.1. Sari, T. W., & Yuliea, M. S. (2019). Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Rumah Tangga tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Collaborative Medical Journal (CMJ), 2(3), 144-152. Sarwan, Adinda, S.P.R. 2019. Gambaran Pengetahuan Masyarakat dalam Mengobati Rasa Sakit (Analgetik) pada Pengobatan Sendiri di Kelurahan Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan. Jurnal Farmasi Bhumi Husada. 6(1): 8 – 14. Sapitri, A. I. (2015). Hubungan Tingkat Pendididikan dan Pekerjaan dengan pengetahuan Orang tua Tentang Pemberian Antipiretik Pada Anak Sebelum berobat (Bachelor’s Thesis). Universitas Syiah Kuala, belanda Aceh, Indonesia. Safitri, W. R. (2016). Analisis Korelasi Pearson Dalam Menentukan Hubungan Antara Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Kepadatan Penduduk di Kota Surabaya Pada Tahun 2012-2014: Pearson Correlation Analysis to Determine The Relationship Between City Population Density with Incident Dengue Fever of Surabaya in The Year 2012-2014. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 2(2), 21-29. Setyawati, E. (2012). Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Antipiretik sebagai Upaya Pengobatan Sendiri di Kelurahan Pondok Karanganom Klaten. Skripsi; Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Sholiha, S., Fadholah, A., & Artanti, L. O. (2019). Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Rasionalitas Swamedikasi Di Apotek Kecamatan Colomadu. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 3(2), 1-11. Sidik, (2019). Analisa Pengetahuan Pemberian Paracetamol Pasca Imunisasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) Di Tempat Praktik Bidan Wilayah Arcamanik. Skripsi. Bandung; Universitas Al-Ghifari. Sumarmo, Poorwo, dkk. (2010). Buku Ajar Infeksi & Pediatrik Tropis Edisi Kedua. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia. Sudibyo, D. G., Anindra, R. P., El Gihart, Y., Ni’azzah, R. A., Kharisma, N., Pratiwi, S. C., & Hermansyah, A. (2020). Pengetahuan Ibu dan Cara Penangan Demam pada Anak. Jurnal Farmasi Komunitas, 7(2), 69-76. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit ALFABETA. Sugiyono. (2013), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Cetakan kedua puluh), Bandung, Alfabeta. Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Penerbit CV. ALFA BETA Bandung Surya, M. A. N. I., Artini, I. G. A., & Ernawati, D. K. (2018). Pola penggunaan parasetamol atau ibuprofen sebagai obat antipiretik single therapy pada pasien anak. E-Jurnal Medika, 7(8), 1-13. Suffah, N. I. K. (2017). Pengaruh tingkat pengetahuan terhadap tindakan swamedikasi diare di Kecamatan Karanggeneng Lamongan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). Shevchuk, Yvonne M. 2010. Patien Self-Care : Chapter 9. Canadian Pharmacist Association. Syafitri, I. N., Hidayati, I. R., & Pristianty, L. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4(1), 19-26. Tjay dan K. Rahardja, (2010). Khasiat Penggunaan dan Efek Samping Obat. Edisi keenam. Jakarta: PT Alex Media Komputindo. Tjay, T.H., dan Rahardja, K., (2002). Obat-obat Penting: Khasiat Pe nggunaan dan Efek-efek Sampingnya. Edisi VI. Jakarta: Elex Media Komputindo. H: 295-301. Ulfa AM, Abidin Z. (2014). Hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pengobatan sendiri (swamedikasi) yang rasional oleh pengunjung apotek “X” Kota Bandar Lampung. J Dunia Kesmas.3(2):91–6. Varadilla, A. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Orangtua Mengenai Swamedikasi Parasetamol Untuk Mengatasi Gejala Demam Pada Anak (Studi dilakukan di Beberapa Apotek di Kota Malang) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya). Wahyuni, A., & Astuti, D. (2018). Gambaran Pengetahuan pasien dalam Swamedikasi Demam di Apotek Utama Handil Bakti Banjarmasin. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1), 51-56. Wardiyah, A, Setiawati, Setiawan, D. (2016). Perbandingan efektifitas pemberian kompres hangat dan tepidsponge terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam RSUD. Dr. H. Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1), pp. 44-56. Wardoyo, A. V., & Oktarlina, R. Z. (2019). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Obat Analgesik Pada Swamedikasi Untuk Mengatasi Nyeri Akut. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 8(2), 156-160. Wilmana, P.F., dan Gunawan, S.G. (2011). Farmakologi dan Terapi (V). Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Yayu Lastari, I. K. A., Oktianti, D., & Yuswantina, R. (2020). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Oat Antipiretik Sebagai Upaya Pengobatan Sendiri Di Apotek Sebantengan Ungaran (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Walyo). Yulandari, I., Mulyani, D. I., & Soedibyo, S. (2017). Persepsi Orangtua Mengenai Demam dan Penggunaan Antipiretik: Studi Potong Lintang di RSUD Malingping dan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Cermin Dunia Kedokteran, 44(10), 677-683. Yuslianti, E. R. dan Sovia, Evi. (2019). Farmakologi Kedokteran Praktis (hal. 33 – 36). Yogyakarta; CV Budi Utama. Zein, U. (2012). Buku Saku Demam. Medan: USU Press Zuzana, Z., & Nurmallia, A. I. (2021). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) Terhadap Penyakit Demam Di Cilandak Jakarta Selatan. Jurnal Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta : Mengembangkan Kreativitas & Meningkatkan Kualitas, 8(1), 10-17. Zulkarnain, I. (2014). Stabilitas Kimia Dan Usia Simpan Sirup Parasetamol Pada Berbagai Suhu Penyimpanan. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 6(1), 17-24.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/2655
dc.description.abstractINTISARI Swamedikasi merupakan upaya seseorang untuk mengobati gejala penyakit ringan tanpa berkonsultasi ke dokter dahulu. Golongan antipiretik digunakan untuk mengatasi demam yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku pasien dalam pengobatan swamedikasi obat antipiretik di Apotek Kota Samarinda. Metode yang digunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat observasional dengan pendekatan menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 162 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 126 responden (77,8%), 36 responden (22,2%) memiliki pengetahuan cukup. Pada perilaku responden terhadap swamedikasi obat antipiretik sebanyak 118 responden (72,8%) memiliki perilaku baik, 43 responden (26,6%) memiliki perilaku cukup dan 1 responden (0,6%) berperilaku kurang. Analisis statistik korelasi menggunakan rank spearman, diperoleh dari r hitung 0,394 dan p value sebesar 0,000. Berdasarkan dari hasil penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku pasien dalam pengobatan swamedikasi obat antipiretik di Apotek Kota Samarinda. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang dalam swamedikasi obat maka akan semakin baik perilaku seseorang dalam penggunaan obat antipiretikid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectantipiretikid_ID
dc.subjectswamedikasiid_ID
dc.subjecttingkat pengetahuanid_ID
dc.subjectperilakuid_ID
dc.titleHubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Pasien dalam Pengobatan Swamedikasi Obat Antipiretik di Apotek Kota Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship between Knowledge Level and Patient Behavior in Self- Medication Antipyretic Drugs at the Samarinda City Pharmacyid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record