Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Self Efficacy Vaksinasi COVID-19 pada Masyarakat di Kabupaten Berau
Abstract
Latar belakang: Dunia saat ini heboh karena munculnya jenis virus baru, virus baru jenis
ini adalah virus corona. Virus corona berasal dari kelompok virus Coronaviridae dapat
menyebabkan penyakit COVID-19. Ketika jumlah kasus COVID-19 meningkat, vaksinasi
diharapkan menjadi jawaban atas pandemi ini. Akan tetapi, sejak vaksin pertama kali
dikembangkan, beberapa masyarakat khawatir melakukan vaksinasi. Banyak yang
menyebabkan masyarakat tidak percaya terhadap vaksin, di antaranya karena tingkat
pengetahuan dan juga kepercayaan diri yang kurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan self efficacy vaksinasi COVID-19 pada
masyarakat di Kabupaten Berau.
Metode: Penelitian kuantitatif cross sectional merupakan metodologi penelitian yang
digunakan. Tiga Puskesmas di Kabupaten Berau menerima pengambilan sampel secara
offline menggunakan data survei. 119 peserta menjadi sampel dalam penelitian ini, dan
korelasi rho Spearman digunakan untuk mencari hubungan apa pun.
Hasil: Temuan tersebut mengungkapkan bahwa mayoritas responden (96,6%)
mengetahui tentang vaksin COVID-19 dan hanya 3,4% yang tidak mengetahuinya,
sedangkan 89,9% responden mengaku yakin dengan jawabannya dan 10,2% menyatakan
tidak yakin.
Kesimpulan: Dari hasil uji korelasi spearman’s rho penelitian ini didapatkan nilai signifikan
0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi 0,402.