Analisis Hubungan Geometri Jalan terhadap Faktor Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Ruas Jalan Muara Badak Samarinda)
Abstract
Keselamatan pengendara saat berlalu lintas merupakan suatu hal yang begitu penting. Parameter menentukan tingkat keamanan pengendara pada saat berlalu lintas adalah sedikit atau banyaknya laka lantas yang terjadi. Salah satu faktor yang membuat tragedi kecelakaan atau keselamatan pengendara terganggu adalah faktor geometri yang kurang disesuaikan dengan ketentuan atau pedoman. Oleh karena itu diperlukan melakukan peninjauan kembali terhadap geometri jalan yang difokuskan pada titik atau lokasi black Spot. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan sistem perbandingan, sistem perbandingan situasi langsung yang ada di lapangan dengan pedoman yang ada yaitu (TPGJAK), dan mengaitkan hubungan EAN dengan jarak pandang (Jh), kebebasan samping (E) dan jari-jari tikungan (R). Untuk mengetahui keterkaitan nilai EAN dengan geometri jalan, digunakan grafik regresi linier untuk mengetahui tingkat keterkaitan EAN dengan geometri jalan. Pada penelitian ini panjang jalur yang diteliti adalah ±700 meter dan berlokasi di Jalan Samarinda-Muara Badak lebih tepat nya pada tikungan golf sampai Jalan Donald Isaac Panjaitan di depan pintu masuk lapangan tembak TNI. analisis tingkat kecelakaan menggunakan metode EAN, pada segmen 1 diperoleh nilai EAN = 25 ≥ EANc =22,260 maka segmen ini dinyatakan sebagai black spot. Analisis hubungan EAN dengan derajat kelengkungan mengGunakan regresi linier dan grafik didapat nilai R2=0,8155. Berdasarkan metode perbandingan dengan lokasi diperoleh nilai kebebasan samping (E) pada segmen 1 tidak tersedia kebebasan samping sejauh 14m. Perhitungan jari-jari tikungan pada segmen 1 dengan R=17,410 ≤ Rmin = 115, dan pada segmen 3 dengan nilai R=53,171 ≤ Rmin = 115 dinyatakan tidak memenuhi setandar.