Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Intervensi Inovasi Terapi Relaksasi Benson Kombinasi Murottal Al-Qur’an (Qs. An-Naba’) terhadap Kecemasan di Ruang Hemodialisa RSUD A.W. Sjahranie Samarinda
View/ Open
Date
2017-07-26Author
Hamsyani, Ainurmaryam
Sureskiarti, Enok
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif, dan cukup lanjut. Manifestasi klinis dari GGK adalah gangguan pada sistem gastrointestinal, sistem integumen, sistem hematologi, sistem saraf dan otot, sistem endokrin, sistem kardiovaskular. Kecemasan merupakan hal yang wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya. Intervensi inovasi GGK dengan kecemasan dapat dilakukan secara mandiri dengan terapi relaksasi benson dan mendengarkan surah An-Naba’.
Tujuan: Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi inovasi terapi relaksasi benson kombinasi murottal Q.S An-Naba’ dalam menurunkan kecemasan pada pasien GGK.
Metode: Dimana metode yang digunakan adalah pengukuran kecemasan dicatat menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS).
Hasil: Pada tanggal 13 Juli 2017 didapatkan hasil yaitu TD: 140/80 mmHg menjadi TD: 130/80 mmHg dan skor kecemasan pre dilakukan hemodialisa dengan total skor 23 dan post dilakukan hemodialisa dengan total skor 10. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama di Rumah Sakit dapat memberikan terapi relaksasi benson dan mendengaran murottal surah An-Naba’ dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien GGK.
Kesimpulan: Analisis menunjukkan adanya perubahan tekanan darah dan skor kecemasan yang dialami pasien dan ditunjukkan melalui laporan subjektif dan observasi tanda-tanda vital khususnya tingkat kecemasan pada pre dilakukan hemodialisa dan post dilakukan hemodialisa yaitu selama empat jam tindakan hemodialisa.