Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada An. A dengan Post Op. Vp Shunt A/I Meningitis TB dengan Intervensi Inovasi Pemberian Madu dan Aromaterapi Peppermint terhadap Penurunan Tingkat Nyeri dan Frekuensi Pernapasan di Ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahrani Samarinda Tahun 2017
Abstract
Meningitis TB merupakan suatu keadaan terjadinya peradangan pada selaput otak meningen yang disebabkan karena komplikasi infeksi primer dengan atau tanpa penyebaran milier oleh basil tahan asam Mycobacteriun Tuberculosis. Meningitis bukan terjadi karena terinfeksi selaput otak langsung penyebaran hematogen, tetapi biasanya sekunder melalui pembentukan tuberkel pada permukaan otak, sumsum tulang belakang atau vertebra yang kemudian pecah ke dalam rongga arachnoid. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi inovasi terapi pemberian madu dan aromaterapi peppermint terhadap penurunan tingkat nyeri dan frekuensi pernapasan Ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahrani Samarinda. Hasil analisa setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 hari menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap penurunan tingkat nyeri anak todler dari skala nyeri 6 (nyeri sedang) menjadi 3 (nyeri ringan) yang berdasarkan pada penilaian skala nyeri anak todler dengan menggunakan assesment penilaian skala nyeri FLACC dan TD 130/90 mmHg menjadi 90/60 mmHg, nadi 104 x/menit menjadi 87 x/menit, serta penurunan frekuensi pernapasan dengan RR 33 x/ menit menjadi 20x/menit dan peningkatan nilai SPO2 96% menjadi SPO2 99%. Pemberian terapi madu dan aromaterapi peppermint diperlukan bagi perawat dalam mengatasi permasalahan intensitas tingkat nyeri dan frekuensi pernapasan.