Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Neonatus Asfiksia dengan Intervensi Inovasi Kombinasi Nesting dan Posisi Lateral Kiri Terhadap Perubahan Tanda-Tanda Vital di Ruang NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong
Abstract
Asfiksia adalah ketika bayi tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur, sesak napas akan mengurangi oksigen dan meningkatkan karbon dioksida, yang akan berdampak negatif. Asfiksia merupakan situasi darurat yang bermanifestasi sebagai ketidakmampuan untuk bernapas secara spontan segera setelah lahir. Hal ini berakibat pada tanda-tanda vital bayi baru lahir dengan asfiksia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisa intervensi inovasi kombinasi nesting dan posisi lateral kiri terhadap perubahan tanda-tanda vital di ruang NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Hasil analisa menunjukkan bahwa setelah dilakukan nesting dan posisi lateral kiri tanda-tanda vital cenderung stabil dibandingkan sebelum diberikan intervensi. Frekuensi denyut nadi sebelum diberikan intervensi rerata 133-150x/menit, setelah diberikan intervensi rerata 123-142x/menit. Frekuensi nafas sebelum diberikan intervensi rerata 50-59x/menit, setelah diberikan intervensi rerata 44-48x/menit. Suhu tubuh sebelum diberikan intervensi rerata 36,50C-370C, setelah diberikan intervensi rerata 36,80C-36,90C. Hal ini menunjukkan ada pengaruh pemberian nesting dan posisi lateral kiri terhadap perubahan tanda-tanda vital bayi dengan asfiksia.