Analisis Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Kelurahan Air Hitam Kota Samarinda
Abstract
Stunting merupakan ketika seorang anak kecil lebih pendek dari usianya. Kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Juanda tahun 2021 tertinggi berada di Kelurahan Air Hitam dengan jumlah kasus stunting sebesar 57 balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik responden dan faktor lingkungan yang mempengaruhi kejadian stunting di Kelurahan Air Hitam Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan case control yang menghubungkan dua variabel menggunakan uji statistik menggunakan sampel kasus dan sampel kontrol untuk dibandingkan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa BBLR (p = 0,435), tinggi badan Ibu (p = 0,151), kepemilikan jamban sehat (p = 0,495), kualitas fisik air minum rumah tangga (p = 1,000), sumber air bersih rumah tangga (p = 0,242), dan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (p = 1,000) memiliki p-value > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan dengan kejadian stunting. Sedangkan pemberian ASI Eksklusif (p = 0,006), kepemilikan SPAL rumah tangga (p = 0,026), dan kepemilikan tempat sampah rumah tangga (p = 0,006) memiliki p-value < 0,05 yang berarti adanya hubungan dengan kejadian stunting. Orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi balita, memperhatikan sanitasi dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah.