Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Neonatus Asfiksia + BBLR dengan Intervensi Inovasi Pemberian Non Nutritive Sucking dan Swaddling dalam Mengurangi Nyeri pada Saat Prosedur Invasif di Ruang PICU NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong
Abstract
Neonatus yang terlahir dengan Asfiksia dan BBLR harus di rawat pada ruang Neonatal Intensive Care UnIt (NICU) yang merupakan unit khusus untuk perawatan bayi baru lahir, kondisi lingkungan di ruang NICU sangat kompleks dan pada umumnya menimbulkan stimulasi berlebihan, Stimulasi berlebihan yang dialami neonatus berupa bising, cahaya berlebihan, handling, serta tindakan invasif, prosedur invasif pada bayi dapat menimbulkan rasa sakit dan berisiko menimbulkan stres fisik, dan risiko tersebut semakin besar pada neonatus. Karya Ilmiah Akhir Ners Ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan inovasi pemberian Non nutritritive sucking (NNS) dan Swadlling (pembedongan) dalam mengurangi nyeri pada neonatus saat prosedur invasif selama 3 hari di dapatkan hasil intervensi inovasi menggunakan skor nyeri pada neonatus yaitu skala nyeri NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) yaitu neonatus sebelum di berikan intervensi inovasi skor nyeri 3-7 (nyeri sedang – nyeri berat) sedangkan neonatus yang telah di berikan intervensi inovasi di dapatkan skor nyeri 0-1 (tidak nyeri – nyeri ringan). Di mana dari data tersebut menunjukan bahwa intervensi inovasi pemberian Non Nutritive Sucking (NNS) dan swaddling (pembedongan) efektif dalam mengurangi skala nyeri pada neonatus saat prosedur invasif.