Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Neonatus Prematur dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) dengan Intervensi Inovasi Position Quarter Prone terhadap Status Oksigenasi di Ruang PICU NICU RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong
Abstract
Pada pasien neonatus yang prematur akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan organ yang belum maturitas dan dapat menimbulkan berbagai macam masalah terutama pada gangguan pernapasan yang biasa di kenal dengan RDS (Respiratory Distress Syndrome). Dimana kondisi ini diakibatkan jumlah surfaktan pada pembentukan organ pernapasan yang kurang berkembang dan menimbulkan gejala seperti dispnea / bradipnea / takipnea dengan frekuensi >60-80 x/menit, sianosis, retraksi dada, pernapasan cuping hidung dan menurunya daya compliance. Dalam mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan tindakan farmakologis maupun Non farmakologis. Untuk tindakan Non-Farmakologi salah satunya adalah dengan pengaturan posisi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menganalisis pemberian inovasi position quarter prone terhadap status oksugenasi pada neonatus premature dengan diagnosis RDS. Pemberian intervensi ini dilakukan selama 3 hari dengan waktu 60 menit. Sebelum diberikan posisi quarter prone pada pasien saturasi oksigen 90%, frekuensi napas 68x/menit dan frekuensi nadi 102x/menit. Setelah diberikan posisi quarter prone selama 60 menit menunjukkan adanya kenaikan pada saturasi oksigennya naik menjadi 99% dari sebelumnya, dan frekuensi napas memperlihatkan turun 62x/menit dan frekuensi nadi 106x/menit. Kesimpulan pada analisis kasus ini berarti ada pengaruh yang bermakna dalam pemberian intervensi inovasi posisi quarter prone terhadap status oksigenasi pada kenaikan saturasi oksigen, serta kestabilan frekuensi napas dan frekuensi nadi pada neonatus premature yang mengalami Respiratory Distress Syndrome (RDS).