Show simple item record

dc.contributor.authorNingsih, Resta Revalda
dc.date.accessioned2023-02-10T03:19:37Z
dc.date.available2023-02-10T03:19:37Z
dc.date.issued2020-06-25
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3004
dc.description.abstractLatar belakang : ASI Eksklusif adalah makanan yang sangat baik untuk di berikan kepada bayi karena hampir semua kandungan zat gizi yang terdapat pada ASI sangat baik untuk bayi. ASI tidak dapat digantikan karena ASI didesain khusus untuk bayi. Sedangkan komposisi yang terdapat pada susu sapi (susu sapi segar atau susu formula yang sudah diformulasikan khusus untuk bayi). sangat berbeda sehingga tidak dapat menggantikan ASI (Yuliarti, 2010). Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inisiasi menyusui dini dan budaya dengan pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan Kuantitatif Korelasional dengan menggunakan metode Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini ialah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan yang berkunjung di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda dengan jumlah sebanyak 107 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian : Berdasarkan data yang diperoleh pada saat penelitian dari 107 (100%) responden ibu yang melakukan IMD sebanyak 93 ibu (86,9%) dan yang tidak melakukan IMD sebanyak 14 ibu (13,1%). Ibu yang berpengaruh terhadap budaya sebanyak 53 ibu (49,5%) dan ibu yang Tidak Berpengaruh terhadap budaya sebanyak 54 ibu (50,5%). Ibu yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 36 bayi (33,6%) dan Tidak ASI Eksklusif sebanyak 71 bayi (66,4%). Hasil uji Chi square hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan pemberian ASI Eksklusif (p-value 0,009 <0,05, OR 0,227) dan hubungan antara budaya dengan pemberian ASI Eksklusif (nilai p-value 0,003 <0,05, OR 3,490). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Terdapat hubungan antara budaya dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectInisiasi Menyusui Diniid_ID
dc.subjectBudayaid_ID
dc.subjectPemberian ASI Eksklusifid_ID
dc.titleHubungan antara Inisiasi Menyusui Dini dan Budaya dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di POSYANDU Wilayah Kerja PUSKESMAS Harapan Baru Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship between the Initiation and Culture to Give Early and Exclusive Breastfeeding in Infants Ages Month 6-12 are Working Areas of the New Hope of Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record