Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien hemodialisis
Abstract
Pasien gagal ginjal kronik yang mempunyai jadwal rutin terapi hemodialisis pada umumnya mengalami
kelebihan volume cairan ekstraselular karena penurunan kemampuan ginjal mengeluarkan cairan.
Disamping itu pasien gagal ginjal kronik harus memiliki tingkat pengetahuan dan mendapatkan
dukungan keluarga yang baik agar dapat menjalankan kepatuhan pembatasan asupan cairan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
tingkat pengetahuan dan dukungan sosial dengan kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di ruang HD RSUD A. W. Sjahranie
Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Cross Sectional Responden ditentukan
berdasarkan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan tingkat pengetahuan dengan
kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan yaitu 0,008 ≤ α (0,05), hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan diperoleh nilai P= 0,004 ≤ α (0,05). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di ruang HD RSUD A. W. Sjahranie Samarinda.