Hubungan jarak kehamilan dan kehamilan remaja dengan kejadian stunting di puskesmas harapan baru Samarinda
Abstract
Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi pada anak sehingga menyebabkan gangguan
pertumbuhan yaitu anak menjadi pendek. Dampak jangka panjang pada anak stunting adalah ganguan kognitif, kesulitan belajar dan beresiko tiggi terkena penyakit degenratif. Kejadian stunting di propinsi Kalimantan Timur cukup tinggi, setiap tahun mengalami kenaikan, dari 26,7% pada 2015, menjadi 30,6% pada tahun 2017, dan Kota Samarinda sebanyak 28,8 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan jarak kehamilan dan kehamilan remaja dengan kejadian stunting . Penelitian ini menggunakan metode survey dan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita (1-5 tahun), sebanyak 70 responden, instrument yang digunakan ialah kuesioner . Uji analisis statistik dengan Chi-square . Hasil penelitian jarak kehamilan dengan kejadian stunting didapatkan nilai (p=0,0004) < 0,05, sehingga H0 ditolak artinya terdapat hubungan jarak kehamilan dengan kejadian stunting dan hasil penelitian kehamilan remaja dengan kejadian stunting dengan nilai (p= 0,000) < 0,05 , sehingga H0 di tolak artinya terdapat hubungan kehamilan remaja dengan kejadian stunting di Puskesmas harapan baru Samarinda Seberang. Perlu adanya program untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan wanita dan kehamilan