Analisis Status Mutu Air Sungai Karang Mumus Segmen Gunung Lingai dan Gelatik Kota Samarinda
Abstract
Analisis Status Kualitas Air Ruas Sungai Karang Mumus Gunung Lingai dan Gelatik Samarinda. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan maupun manusia. Semua aktivitas sehari-hari membutuhkan air, baik sebagai air minum maupun sebagai pemenuhan kebutuhan dalam aktivitas sehari-hari. Masalah utama yang dihadapi saat ini adalah air permukaan sering tercemar sehingga menurunkan kualitas air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil pengukuran delapan parameter air sungai Karang Mumus di Segmen Gunung Lingai yaitu TSS 39 mg/L, BOD 1,575 mg/L, COD 38,657, nitrat 0,137 mg/L, fosfat 0,085 mg/L, DO 2,925 , fecal coli 81600/100 ml air, dan pH 7,615. Hasil pengukuran parameter air sungai Karang Mumus di Segmen Gelatik adalah TSS 32,2 mg/L, BOD 1,75 mg/L, COD 21,701, nitrat 0,129 mg/L, fosfat 0,077 mg/L, DO 3,25, fecal coli 231200/100 ml air, dan pH 6,67. Hasil penelitian pada sungai Karang Mumus, Ruas Gunung Lingai dan Gelatik menunjukkan hasil yang sama. Perhitungan status kualitas air sungai Karang Mumus pada segmen Gunung Lingai menunjukkan nilai 7,577. Nilai ini termasuk dalam kategori kontaminasi sedang. Perhitungan status kualitas air sungai Karang Mumus pada Ruas Gelatik juga termasuk dalam kategori tercemar sedang dengan nilai indeks pencemaran sebesar 9,173.