Analisis Praktik Klinik Keperawatan Bayi Prematur yang Mengalami Respiratory Distress Syndrome dengan Intervensi Inovasi Facilitated Tucking terhadap Penurunan Respon Nyeri pada Tindakan Prosedur Invasif Pengambilan Darah di Ruang NICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2017
Abstract
Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 minggu atau kurang dengan beratlahir kurang dari 2500 gram. Dengan kelahiran yang prematur menyebabkan sebagian besar organ tubuhnya belum berfungsi dengan baik sehingga memerlukan perawatan khusus. Saat menjalani hospitalisasi, bayi memperoleh sejumlah prosedur invasif sehingga mengakibatkan munculnya nyeri. Nyeri dapat muncul di semua usia termasuk bayi prematur. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas facilitated tucking terhadap penurunan respon nyeri pada bayi prematur di Ruang NICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil analisis selama 4 hari menunjukkan didapatkan skala nyeri terendah klien pada saat penusukan jarum untuk pengambilan sampel darah adalah 5 dan yang tertinggi adalah 6. Sedangkan skala nyeri terendah setelah 3 menit intervensi adalah 1 dan yang tertinggi adalah 2. Sehingga dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa intervensi facilitated tucking efektif untuk respon penurunan nyeri pada bayi prematur yang dilakukan prosedur invasif selama perawatan di Ruang NICU.