Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kesehatan Remaja Kelas X di MAN 2 Kutai Kartanegara
Abstract
Pendahuluan : Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Remaja yang dikatakan sehat adalah remaja yang tidak memiliki kecacatan baik secara mental, fisik, maupun sosial. Dimasa sekarang masih banyak remaja yang masih enggan untuk memelihara kesehatan dirinya sendiri, contohnya saja untuk menjaga pola makan dan bergerak. Remaja seringkali mengabaikan apa yang mereka konsumsi seperti jajanan tidak sehat dan tidak memikirkan apakah aktivitas yang mereka lakukan sudah membuat kehidupan menjadi lebih baik. Seorang remaja diharapkan mampu melakukan aktivitas fisik secara rutin dan tepat sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Tujuan : peneliti ingin mencari hubungan antara aktivitas fisik dengan kesehatan remaja kelas X di MAN 2 Kutai Kartanegara. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini adalah cross sectional non experimental. Intrumen yang digunakan berupa kuesioner IPAQ (International Physical Activity Quesionnaire) dengan populasi sebanyak 294 siswa dan sampel berjumlah 75 siswa yang diambil menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden yang mengisi kuesioner berusia 16 tahun (64%) dan jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan 46 orang (61,3%). Responden dengan aktivitas fisik aktif berjumlah 48 orang (64%) dan responden yang memiliki aktivitas fisik tidak aktif berjumlah 27 orang (36%). responden yang sehat berjumlah 56 orang (56%) dan responden yang tidak sehat berjumlah 44 orang (44%). Hasil analisis menggunakan Chi Square didapatkan P Value 0,013 < α 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : yaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kesehatan remaja kelas X di MAN 2 Kutai Kartanegara.