Analisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Terapi Psikoreligius Dzikir Terhadap Fungsi Adaptif Pasien Halusinasi Pendengaran Di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
Abstract
Halusinasi adalah perubahan dalam jumlah atau pola stimulus yang datang disertai gangguan respon yang kurang, berlebihan, atau distorsi terhadap stimulus tersebut (Nanda, 2018). Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien adalah kehilangan kontrol dirinya. Untuk mengurangi efek dari halusinasi adalah dengan diberikan terapi yang baik dan benar . Penatalaksanaan pada pasien halusinasi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi farmakologi berupa terapi obat-obatan dan terapi non farmakologi merupakan terapi modalitas (Videbeck, 2008). Adapun salah satu dari terapi modalitas adalah terapi Psikoreligius. Terapi Psikoreligius saat ini telah dianjurkan untuk dapat digunakan di Rumah Sakit karena berdasarkan riset menunjukan bahwa terapi Psikoreligius mampu mencegah dan mampu melindungi kejiwaan.meningkatkan proses adaptasi dan proses penyembuhan (Yosep & Sutini, 2016). Penulisan karya ilmiah akhir ners (KIA-N) ini bertujuan untuk melakukan analisis keperawatan jiwa terhadap kasus kelolaan dengan klien gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan tindakan Terapi Inovasi Psikoreligius Dzikir di Ruang Tiung RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, hasil analisis ditemukan penurunan tingkat halusinasi yang dibuktikan dengan pengukuran posttest dan pretest yang diukur menggunakan RUFA (Respon Umum Fungsi Adaptif ) Halusinasi.