• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Nursing
  • Ners Final Projects
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Nursing
  • Ners Final Projects
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada Bayi dengan Intervensi Inovasi Pemberian Kangaroo Mother Care (KMC) Terhadap Status Termogulasi pada Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah di Ruang NICU RSUD Taman Husada Bontang

Thumbnail
View/Open
COVER (387.9Kb)
BAB I PENDAHULUAN (34.97Kb)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (465.2Kb)
BAB III METODE PENELITIAN (271.2Kb)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (153.9Kb)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (72.30Kb)
DAFTAR PUSTAKA (19.31Kb)
LAMPIRAN (3.333Mb)
KARYA ILMIAH AKHIR NERS (4.342Mb)
NASKAH PUBLIKASI KIAN (388.4Kb)
Date
2022-06-15
Author
Nurkayatun, Dewi
Metadata
Show full item record
Abstract
Latar Belakang, Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan kondisi bayi yang dilahirkan dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. Bayi dengan BBLR cenderung memiliki suhu yang abnormal disebabkan oleh reproduksi panas yang buruk dan peningkatan kehilangan panas. Kegagalan untuk mengahasilkan panas yang adekuat disebabkan tidak adanya jaringan adipose cokelat (yang mempunyai aktivitas metabolik yang tinggi), pernafasan yang lemah dengan pembakaran oksigen yang buruk, dan masukan makanan yang rendahBanyak masalah – masalah yang terjadi pada BBLR, masalah yang sering terjadi pada salah satunya yaitu masalah gangguan termoregulasi. Tujuan untuk menganalisa hasil implementasi asuhan keperawatan dengan intervensi pemberiaan KMC pada bayi dengan BBLR terhadap status termoregulasi. KIAN ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada bayi BBLR dengan masalah keperawatan gangguan termoregulasi dan intervensi keprawatan sendiri yang dilakukan adalah KMC. KMC adalah bayi diletakkan telungkup di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi tujuannya untuk menjaga agar bayi tetap hangat, tubuh ibu dan bayi harus berada di dalam satu pakaian, KMC dlakukan 1-3 jam sehari dengan pengukuran status termoregulasi suhu dan akral, yang dilakukan sebelum, selama dan sesudah KMC. Hasil Pada 3 hari berturut-turut diberikan intervensi kangaroo mother care (KMC) dapat dilihat bahwa terjadi perubahan suhu tubuh yang di alami By. Ny. F, di hari pertama sebelum dilakukan kangaroo mother care adalah dengan suhu 36,5˚C dan sesudah dilakukan kangaroo mother care adalah dengan suhu Suhu: 36,9˚C, dan di hari kedua sebelum dilakukan kangaroo mother care adalah dengan suhu 36,3˚C dan sesudah dilakukan kangaroo mother care adalah dengan suhu Suhu 36,8˚C, dan di hari ke tiga dilakukan kangaroo mother care adalah dengan suhu Suhu 36,8˚C sesudah dilakukan kangaroo mother care adalah dengan suhu Suhu Suhu: 37,1˚C Kesimpulan maka dari penelitian ini yaitu analisis dapat di simpulkan bahwa keperawatan kmc efektive menjaga stabilitas suhu pada bayi.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/3278
Collections
  • Ners Final Projects
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback