Penelusuran Aktivitas Antibakteri (Staphylococcus aureus) dari Tumbuhan Obat di Pulau Kalimantan
Abstract
Tujuan studi : Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi, di hutan Kalimantan juga tumbuh berbagai macam
pohon yang berpotensi sebagai obat. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah
satu bakteri patogen yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti
impetigo, selulitis, dan bisul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui efek
antibakteri dari tumbuhan obat yang ada di Kalimantan terhadap bakteri Staphylococus
aureus dan untuk mengetahui senyawa antibakteri yang terkandung dalam tumbuhan
obat di Kalimantan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dari hasil
penelitian terdahulu yang diklasifikasikan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil :
Dari hasil review artikel didapatkan 20 tumbuhan di pulau Kalimantan berhabitus pohon
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, tumbuhan tersebut
mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, fenol, saponin, alkaloid,
triterpenoid dan steroid. Kesimpulan tumbuhan yang memiliki daya hambat bakteri S.
aureus dengan kategori sangat kuat adalah ekstrak daun mangga bacang dengan
diameter zona hambat 13,42 mm pada konsentrasi ekstrak 31,25 mg/mL. Kesimpulan :
Oleh karena itu ekstrak daun mangga bacang berpotensi untuk dikembangkan sebagai
pengobatan bakteri S. aureus.
Kata kunci: S. aureus, antibakteri, tumbuhan obat.