Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Terhadap Narkoba pada Remaja di SMAN 17 Samarinda
Abstract
Tujuan studi: Laporan United Nation Office Drugs and Crime (UNODC) tahun 2020, terdapat kenaikan dalam pengguna ganja. Pengguna narkoba sebanyak 275 juta yang rentang usianya 15-64 tahun. Fakta dilapangan ditemukan anak remaja mengkonsumsi narkoba mencapai 2,29 juta orang. Samarinda merupakan Ibu Kota Kalimantan Timur pada tahun 2017- 2019 terdapat 2.175 kasus yang diantaranya terdapat 54 orang masih usia pelajar. Oleh karena itu perlu adanya pencegehan sejak dini dikalangan remaja. Tujuan penelitian ini ialah Menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan sikap terhadap narkoba pada remaja di SMAN 17 Samarinda. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di SMAN 17 Samarinda dengan populasi sebanyak 456 dan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 235 siswa dengan teknik stratified random sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji analisis chi-square dengan p-value = 0,018 yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan sikap terhadap narkoba. Manfaat: Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan kesehatan masyarakat khususnya mengenai pola asuh orang tua dengan sikap terhadap narkoba pada remaja. Selain itu dapat dijadikan referensi untuk peneliti selanjutnya