Pengaruh Fraksi Volume terhadap Kekuatan Tarik dan Bending Komposit Hybrid Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Serat Kaca
Abstract
Produksi kelapa sawit di Indonesia setiap tahun terus meningkat dan merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia. Dari produksi itu menghasilkan limbah yang banyak. Jumlah yang banyak ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai barang bernilai tinggi, salah satunya seperti serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang dapat dimanfaatkan menjadi penguat komposit. Dengan kemajuan teknologi dibidang material saat ini, akhirnya banyak pengembangan material komposit dengan serat alam. Seperti pada penelitian kali ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan charcoal terhadap kekuatan mekanik komposit serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Penambahan charcoal dengan fraksi volume 2%, 4%, 6%, dan 8% dengan ukuran mesh 50. Metode penelitian dengan cara membuat komposit untuk dilakukan uji tarik dan bending. Pada penelitian ini hasil tertinggi didapatkan pada spesimen 4% dengan hasil uji tarik yaitu 12.38 Mpa dan hasil uji bending yaitu 37.21 Mpa. Hasil terendah didapatkan pada spesimen 2% dengan hasil uji tarik yaitu 7.44 Mpa dan hasil uji bending terendah yaitu 28.49 Mpa. Artinya penambahan charcoal pada fraksi volume 4% memberikan pengaruh terhadap kekuatan komposit tetapi pada saat jumlah fraksi volume charcoal semakin tinggi kekuatan tarik dan bending semakin menurun.