UJI AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH COKLAT (Theobroma cacao L.) DARI KABUPATEN BENGALON SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Klebsiella pneumoniae
Abstract
Infeksi menjadi salah satu penyakit yang paling sering terjadi di negara berkembang dan negara maju, salah satu bakteri penyebab terjadi nya infeksi adalah Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi dan merupakan bakteri gram negatif, bakteri non motil. Kurangnya pemanfaatan dari kulit buah coklat akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menimbulkan aroma yang tidak sedap, kulit coklat yaitu senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai antimikroba/sebagai antibakteri.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah true experimental design ekstrak kulit buah coklat (Theobroma cacao L.). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ekstrak kulit buah coklat (Theobroma cacao L.) dari Kabupaten Bengalon memiliki aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae.
Hasil dari penelitian ini diketahui Pengujian aktivitas antibakteri yang dilakukan pada kulit buah coklat mendapatkan hasil bahwa kulit buah coklat positif mengandung saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid, selain itu juga diketahui pada konsentrasi 1% sebesar 68,54% ± 0.002, dan pada konsentrasi 0,5% didapatkan hasil aktivitas antibakteri sebesar 62, 21% ± 0.002, pada konsentrasi 0,25% didapatkan hasil aktivitas antibakteri sebesar 60,32% ± 0.006 dan pada konsentrasi 0,13% didapatkan hasil aktivitas antibakteri 58, 01% ± 0.001.