Hubungan Hardiness dengan Stres Selama Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi COVID-19 pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Abstract
Latar Belakang : Kasus Covid-19 yang masih terus melonjak secara global membuat Pemerintah Indonesia menetapkan seluruh kegiatan pembelajaran tatap muka menjadi daring. Perubahan sistem pembelajaran ini membuat mahasiswa mengalami stres. stres yang dirasakan mahasiswa memberikan dampak buruk seperti terbengkalainya tugas kuliah, rasa khawatir, cemas, dan berkurangnya rasa motivasi untuk kuliah. Namun tidak semua mahasiswa mengalami stress tersebut. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi stres mahasiswa dan Salah satunya yaitu hardiness yang berasal dari individu. Hardiness merupakan suatu susunan karakteristik kepribadian, yang membuat individu menjadi lebih kuat, stabil dalam menghadapi stress serta mampu mengurangi keadaan negative yang sedang dihadapi.
Tujuan : Mengetahui hubungan Hardiness Dengan Stres Selama Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden mahasiswa semua prodi angkatan 2020 di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menggunakan teknik stratified random sampling sebanyak 707 data, pengukuran stress menggunakan kuesioner DASS dan pengukuran hardiness menggunakan kuesoner DRS-15 yang diolah menggunakan SPSS version 26.
Hasil : Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dari 707 responden yang memiliki hardiness tinggi sebanyak 450 orang dengan tingkat stress normal sebanyak 215 orang.
Kesimpulan : Diperoleh hasil responden paling banyak usia 19-21 tahun 647 orang (91,5%), hardiness tinggi sebanyak 450 orang (63,3), tingkat stress berat 261 orang (36,9%), H0 ditolak Ha diterima terdapat hubungan bermakna.