Hubungan Dampak COVID-19 dengan Kejadian Stres pada Remaja di SMA 14 Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Akhir tahun 2019 munculnya infeksi virus yaitu wabah penyakit virus corona yang biasa dikenal COVID-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Masa pandemi COVID-19 merupakan bancana non alam yang berdampak pada kesehatan mental dan psikososial yang dapat dialami dari semua kalangan terutama pada usia remaja. Pada masa pandemi COVID-19 kecemasan, gangguan pola tidur, depresi dan stres meningkat pada usia remaja.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan dampak COVID-19 dengan kejadian stres pada remaja di SMA 14 Samarinda
Metode: Desain penelitian ini menggunakan motede kuantitatif dengan rancangan descriptive correlation menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan google form berupa kuesioner. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 153 responden pada remaja di SMA 14 Samarinda.
Hasil Penelitian: Hasil analisis uji statistik menggunakan pearson produck moment dengan hasil pearson correlation -.0,612 dan nilai P = 0,000 < 0,05 sehingga menunjukkan adanya hubungan kuat antara dampak COVID-19 dengan kejadian stres dengan arah hubungan negatif yang artinya semakin tinggi dampak COVID-19 maka semakin rendah kejadian stres.
Kesimpulan: Ada hubungan kuat antara dampak COVID-19 dengan kejadian stres pada remaja di SMA 14 Samarinda