Hubungan Dampak Pandemik COVID-19 dengan Depresi pada Remaja SMA 14 Samarinda
Abstract
Latar Belakang: COVID-19 atau Corona Virus Disease merupakan penyakit menular jenis baru yang pertama kali terjadi di Wuhan Tiongkok pada bulan Desember 2019. Pada 11 Maret 2020 WHO menyatakan bahwa COVID-19 sebagai pandemik karena memiliki resiko yang tinggi terjadi penyakit yang sangat parah dan menyebar dengan cepat keseluruh dunia. Dampak Pandemik COVID-19 memberikan dampak pada kehidupan yang menyebabkan gangguan psikologi yaitu depresi. Depresi merupakan penyakit mentak yang sangat serius didunia, dikota samarinda telah dilakukan penelitian mengenai prevelensi pada depresi mendapatkan hasil 52,7% remaja mengalami depresi tanpa adanya perbedaan tingkat depresi pada wanita maupun laki-laki.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan dampak pandemik COVID-19 dengan depresi pada remaja SMA 14 Samarinda
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif korelasi. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 153 responden menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menujukan bahwa hasil uji statistik menggunakan Pearson Product Moment didapatkan hasil nilai signifikan ,001<0,05 dan berdasarkan nilai rhitung > rtabel yakni -647 > 0,159 maka dapat disimpulkan hubungan antara variabel dampak pandemik COVID-19 dengan variabel depresi pada remaja SMA 14 Samarinda mempunyai hubungan yang kuat dengan arah hubungan negatif yang artinya semakin rendah dampak pandemik COVID-19 maka semakin rendah juga depresi pada remaja SMA 14 Samarinda. Dengan nilai kepercayaan rata-rata sebesar -740 sampai -528 dipercaya menunjukan adanya hubungan antara dampak pandemik COVID-19 dengan depresi pada remaja SMA 14 Samarinda.
Kesimpulan Penelitian: Ada hubungan dampak pandemik COVID-19 dengan depresi pada remaja SMA 14 Samarinda