Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Pemberian Imunisasi Dasar Selama Pendemi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Sidomulyo Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Imunisasi merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan primer dan berperan besar dalam menurunkan angka kematian balita. Imunisasi sudah terbukti sebagai upaya kesehatan yang efisien dan efektif dalam mencegah dan mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat PD3I. Beberapa penyakit tersebut, di antaranya tuberkulosis (TBC), polio, difteri, tetanus, hepatitis B, pertussis, campak, rubella, pneumonia dan meningitis.
Tujuan Penelitian: Mengetahui bagaimana hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan pemberian imunisasi dasar selama pendemi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Sidomulyo Samarinda.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive correlational dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah respnden dalam penelitian adalah 131 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling.
Hasil Penelitian: Variabel independen yang memiliki pengetahuan kurang ada 61 responden (46,6%), yang memiliki pengetahuan cukup terdapat 26 responden (19,8%) dan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 44 responden (33,6%). Variabel dependen didapatkan hasil bahwa terdapat 17 orang (13,0%) yang anaknya mendapat imunisasi tidak lengkap dan 114 orang (87,1%) yang anaknya mendapatkan imunisasi secara lengkap. Analisa hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan pemberian imunisasi dasar selama masa pandemi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Sidomulyo Samarinda dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Square dengan taraf signifikan α = 5% dengan nilai p = 0,000 < α = 0,05 yang berarti menolak hipotesa nol (H0).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan pemberian imunisasi dasar selama masa pandemi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Sidomulyo Samarinda.