ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN DAN PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL DALAM PENGGUNAAN SUPLEMEN TAMBAH DARAH DI UPTD PUSKESMAS TELUK DALAM
Abstract
Latar Belakang: Kesehatan ibu merupakan unsur utama dalam menentukan kualitas sumber daya manusia yang akan datang. Selama kehamilan kebutuhan gizi ibu meningkat karena terjadi peningkatan beberapa komponen dan jaringan ibu seperti cadangan lemak, darah dan kalenjer susu, serta komponen janin seperti janin, ketuban dan plasenta. Salah satu masalah gizi di Indonesia yang belum teratasi adalah anemia, anemia masih menjadi masalah pada wanita Indonesia akibat kekurangan zat besi. Ketidakpatuhan dan kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya mengkonsumsi suplemen tambah darah secara teratur menjadi hambatan dalam program ibu hamil bebas anemia dan berisiko keguguran, lahir mati, melahirkan bayi premature dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Indonesia ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 37,1% yaitu ibu hamil dengan kadar hemoglobin di bawah 11 g/dl, perbandingan yang hampir sama (36,4%) antara perkotaan dan perdesaan (37,8%).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kepatuhan dan pengetahuan pada ibu hamil dalam penggunaan suplemen tambah darah di UPTD PUSKESMAS Teluk Dalam.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden yang mendapat terapi tambah darah pengobatan berjalan minimal usia kehamilan trismester 3 dan Teknik pengumpulan data menggunakan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Data dianalisa menggunakan chi-square.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,8% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang suplemen tambah darah dan tingkat kepatuhan sedang 43,8%. Terdapat juga hubungan tingkat kepatuhan dengan pengetahuan Ibu Hamil dalam penggunaan suplemen tambah darah nilai p = 0,005 (p<0,05). Sehingga kesimpulannya yaitu menunjukan bahwa adanya hubungan antara tingkat kepatuhan terhadap pengetahuan.