PENELUSURAN EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN KULIM (Scorodocarpus borneensis) KHAS ENDEMIK KALIMANTAN SEBAGAI PENGHAMBATAN BIOFILM TERHADAP Staphylococcus aureus
Abstract
Latar Belakang : Salah satu mikroorganisme patogen yang signifikan terkait dengan resistensi antibiotik, invasif, dan patogenisitas toksin adalah Staphylococcus aureus. Biofilm diartikan sebagai kumpulan mikroorganisme yang menempel pada permukaan benda hidup maupun tidak dan mediator utama infeksi, dengan kisaran 80% kejadian infeksi berkaitan dengan biofilm.
Tujuan : Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan penghambatan dari ekstrak etanol daun kulim.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauber pada pengujian antibakteri dan mikro dilusi pada pengujian antibiofilm yang dapat memberikan hasilkuantitatif mengenai aktivitas penghambatan biofilm dan antibakteri dari Ekstrak Etanol Daun Kulim (Scorodocarpus borneensis) Terhadap Staphylococcus aureus dengan konsenrasi yang digunakan 0,1255, 0,25%, 0,5,% dan 1% serta kontrol positif clindamycin.
Hasil : Hasil dari penelitian yang dilakukan ini bahwa ekstrak etanol daun kulim ini pada uji antibakteri memberikan hambatan pada bakteri Staphylococcus aureus. Konsentrasi 1% menunjukkan hasil hambatan paling besar yaitu 27 mm dan pada kontrol negatif sebesar 28 mm. pada uji penghambatan biofilm, konsentrasi 0,125 dinyatakan sebagai MBIC dengan nilai hambatan 53,97% pada fase pertengahan (24 jam) dan 50,60% pada fase pematangan (48 jam).
Kesimpulan : Ekstrak etanol daun kulim (Scorodocarpus borneensis) memiliki aktivitas antibakteri dan aktivitas antibiofilm terhadap bakteri Staphylococcus aureus.