Hubungan komunikasi keluarga dengan depresi pada siswa Sekolah Menengah Atas
Abstract
Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perasan sedih dan juga cemas, yang akan mempengaruhi aktivitas dalam kehidupan sehari – hari sedangkan Komunikasi yang tidak efektif di dalam keluarga mengakibatkan ketidakmampuan mereka dalam mengajarkan komunikasi pada remaja dan karena tidak ada lingkungan sosial yang baik dan mendukung dalam bidang komunikasi remaja maka cenderung akan mengalami gangguan komunikasi yang dapat menyebabkan depresi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi keluarga dengan depresi pada siswa sekolah menengah atas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Non eksperimen dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan design penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel menggunakan Cluster Stratified Random Sampling dengan jumlah 575 siswa. Uji analisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil analisa uji statistik menunjukan bahwa pada variabel komunikasi keluarga tidak ada hubungan dengan depresi pada siswa. Oleh karena itu hasil uji statistik menunjukan bahwa p value lebih besar dari alpha yaitu 0,068 > 0,05 yang artinya Ho diterima sehingga yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara Komunikasi Keluarga dengan Depresi pada Siswa Sekolah Menengah Atas.