Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita selama Masa Pandemi di PUSKESMAS Trauma Center Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Berdasarkan kejadian stunting di seluruh dunia pada tahun 2020, terdapat 149,2 juta anak dibawah usia lima tahun yang mengalami stunting dan 79 juta atau 53% diantaranya di Asia. Pada masa pandemi resiko terjadinya penyakit infeksi dan kematian pada anak sangat rentan terjadi. Bahaya gizi buruk dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dan infeksi virus yang berulang dapat mempengaruhi sistem pencernaan.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita Selama Masa Pandemi di Puskesmas Trauma Center Samarinda.
Metode : Penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan teknik cross sectional serta menggunakan metodologi deskriptif korelasional. Partisipan penelitian ini adalah anak berusia antara 0 hingga 59 bulan di Puskesmas Trauma Center Samarinda. Metode consecutive sampling digunakan dalam pengambilan sampel dengan jumlah responden 685 orang.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 596 atau 87,0% pernah mengalami penyakit infeksi dan sebanyak 41 (6,0%) pada kategori sangat pendek, 106 (15,5%) pada kategori pendek. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil P Value < 0,05 sebesar 0,035.
Kesimpulan : Ada Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita Selama Masa Pandemi di Puskesmas Trauma Center Samarinda.