Hubungan Unsafe Action dan Unsafe Condition Terhadap Tindakan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. PLN Indonesia Power Unit Layanan PLTGU Tanjung Batu
Abstract
Tujuan Studi : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan unsafe action dan unsafe condition terhadap tindakan penerapan sistem manajeman keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di PT. PLN Indonesia Power Unit Layanan PLTGU Tanjung Batu. Metodologi : Metode penelitian merupakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu pekerja di PT. PLN Indonesia Power Unit Layanan PLTGU Tanjung Batu yang berjumlah 69 orang dan dilakukan perhitungan sampel menggunakan rumus isaac dan michael dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling sehingga sampel yang digunakan sebanyak 60 responden. Variabel dependen yaitu tindakan penerapan (SMK3) dengan variabel independen yaitu unsafe action (tindakan tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak aman). Uji korelasi menggunakan uji spearman rank dengan p value = 0,05.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara unsafe action dan unsafe condition terhadap tindakan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di PT. PLN Indonesia Power Unit Layanan PLTGU Tanjung Batu. Manfaat : Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi mengenai unsafe action, unsafe condition dan tindakan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dan menjadi acuan pengendalian kecelakaan di tempat kerja.