Hubungan antara Pengetahuan Perawat dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan SDKI, SLKI, SIKI di Rumah Sakit Mata Provinsi Kalimantan Timur
Abstract
Latar Belakang: Dokumentasi tesebut sangat penting untuk merencanakan, melaksanakan dan evaluasi asuhan keperawatan. Berbagai dampak ketidaklengkapan dokumen meliputi permasalahan administrasi, pendidikan, dan pengetahuan perawat yang masih kurang terhadap pendokumentasian. Hasil wawancara yang dilakukan kepada 6 perawat yang berdinas di hari tersebut pada bulan Juli 2021 di rumah sakit mata Provinsi Kalimantan Timur di dapatkan hasil bahwa masih ada perawat belum mengerti tentang pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan 3S seperti bagaimana cara penegakan diagnosa, pemilihan kriteria hasil intervensi dan pembuatan implementasi dan evaluasi dikarenakan masih ada beberapa perawat yang belum ikut dalam inhouse training asuhan keperawatan 3S yang dilaksanakan di rumah sakit mata Provinsi Kalimantan Timur sehinga hal ini akan berpengaruh pada jasa pelayanan yang mereka dapatkan
Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan SDKI, SLKI, SIKI di rumah sakit mata Provinsi Kalimantan Timur
Metode: desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dimana seluruh perawat yang bekerja di rumah sakit mata Provinsi Kalimantan Timur sejumlah 30 orang Penelitian akan dilakukan di rumah sakit mata Provinsi Kalimantan Timur samarinda pada bulan Maret dan April 2022.
Hasil: Hasil uji statistik Chi Square didapatkan nilai P-value < α dimana P-value (0,015) < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan perawat dan kelengkapan pendokumentasian yang dilakukan oleh perawat di rumah sakit mata provinsi Kalimantan Timur.
Saran: diharapkan agar pihak rumah sakit agar selalu dapat memberikan peningkatan pengetahuan mengenai kelengkapan pendokumentasian salah satunya dengan cara supervisi dan sosialisasi kepada pegawai.