Hubungan Depresi Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Jiwa Samarinda
Abstract
Kinerja dipengaruhi oleh kepemimpinan, perawatan intensif, kolaborasi, evaluasi, komunikasi dalam tim dan pengembangan professional. Kinerja perawat yang menurun akan menyebabkan penurunan mutu kualitas pelayanan dari suatu rumah sakit. Depresi gangguan emosional atau suasana hati yang buruk yang ditandai dengan kesedihan yang berkepanjangan, putus harapan dan perasaan bersalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi perawat terhadap kinerja perawat RSJ. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 155 responden perawat. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran tingkat depresi menggunakan instrument Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) terdiri dari 17 item pertanyaan, berdasarkan uji validitas dan realibitas oleh dengan nilai validitas sebesaar 0,600 dan nilai realibitas 0,60. Pengukuran kinerja perawat menggunakan instrument The Six Dimension Scale Of Nursing Performance (SDNS) terdiri dari 52 pertanyaan, koefisien alfa Cronbach untuk seluruh alat adalah 0,97. Kuesioner akan disebar secara langsung. Data akan dianalisis dengan menggunakan uji kendall’s Tau b. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Kendall’s Tau b di peroleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,004 dengan nilai signifikansi sebesar 0,961. Tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan antara tingkat depresi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Samarinda.