Analisis Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penjamah Makanan terhadap Higiene Sanitasi Makanan Minuman di Sentra Jajanan PKL Basuli Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau
Abstract
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan hidup paling utama dan berpotensi terkontaminasi bakteri patogen. Faktor yang mempengaruhi kualitas makanan ialah perilaku penjamah makanan dalam rangka penerapan personal hygiene dan sanitasi makanan. Kasus keracunan makanan terus mengalami peningkatan sehingga upaya atas pencegahan dan penanggulangannya ialah faktor utama yang harus dilakukan. Anjuran hidup dan makanan sehat terus digalakkan meskipun tidak dipungkiri jika terdapat determinan berkontribusi pada penerapannya di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penjamah makanan menerapkan hygiene sanitasi makanan di sentra jajanan PKL Basuli Kecamatan Sambaliung Berau berdasarkan indikator pengetahaun, sikap dan tindakan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang berjualan di sentra jajanan PKL Basuli dengan sampel berjumlah 90 responden serta menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria inklusi responden yang berusia ≥20 tahun. Mayoritas responden berusia 31-40 tahun dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 53 orang. Mayoritas responden ialah berpendidikan Sekolah Menengah Pertama sebanyak 33 orang. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui mayoritas responden kategori penerapan hygiene sanitasi baik dan mayoritas responden memiliki pengetahuan rendah. Sedangkan mayoritas responden mempunyai tindakan baik. Variabel pengetahuan, sikap dan tindakan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan hygiene sanitasi makanan. Dengan mengoptimalkan kebersihan tentu bisa meminimalisir keracunan makanan. Bagi penjamah makanan sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum melakukan pekerjaan, menggunakan masker serta tidak berbicara saat sedang melakukan pekerjaan.