Hubungan antara Faktor Lingkungan Sosial dengan Psychological Well-Being Masyarakat yang Terdampak Banjir di RT 02 Kelurahan Sempaja Utara
Abstract
Latar Belakang : Banjir merupakan suatu bencana alam yang dapat menyebabkan kerusakan yang parah sehingga dapat berdampak pada psychological well-being dan lingkungan sosial.
Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi hubungan antara faktor lingkungan sosial dengan psychological well-being pada masyarakat yang terdampak banjir di RT 02 Kelurahan Sempaja Utara.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah 114 kepala keluarga. Pengambilan data menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian : Didapatkan mayoritas dari 114 responden pada penelitian usia 30 – 50 tahun (60%). berjenis kelamin laki-laki (93%). Berpendidikan SLTA/sederajat (46%), bekerja sebagai pegawai swasta (76%), dan responden dengan lama tinggal >5 tahun (84%). Pada variabel independen menunjukkan bahwa sebagian besar responden faktor lingkungan sosial rendah (58%). Pada variabel dependen menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan psychological well-being rendah (58%). Terdapat sebuah hasil ada hubungan yang signifikan antara variabel faktor lingkungan sosial dengan psychological well-being dan didapatkan Hasil dari koefisien korelasi sebesar 0,568.
Kesimpulan : Keeratan hubungan antara variabel faktor lingkungan sosial dengan psychological well-being masyarakat yang terdampak banjir di RT 02 Kelurahan Sempaja Utara sedang.