HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KOLELITIASIS DI RUMAH SAKIT X SAMARINDA
Abstract
Kolelitiasis merupakan penyakit batu empedu yang terdapat pada kantung empedu atau berada di dalam saluran empedu yang berbentuk kristal atau material. Faktor risiko terjadinya kolelitiasis adalah mengkonsumsi makanan cepat saji tinggi kolesterol, kelebihan berat badan, kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, merokok, mengkonsumsi kopi, alkohol dan kurangnya melakukan aktivitas fisik yang berisiko terhadap perubahan gaya hidup pasien. Gaya hidup merupakan faktor yang mempengaruhi kehidupan seseorang. Gaya hidup menggambarkan pola perilaku sehari-hari dalam beraktivitas. Aktivitas lebih mudah dilakukan dengan kondisi tubuh yang sehat. Kesehatan perlu dilakukan dengan menjaga pola makan, melakukan aktivitas fisik, istirahat yang cukup, tidak mengkonsumsi alkohol, kafein dan merokok yang menyebabkan kolelitiasi. Pada studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit X Samarinda kolelitiasis terjadi pada 57 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisik pasien, gaya hidup dan hubungan gaya hidup dengan penyakit kolelitiasis di Rumah Sakit X Samarinda. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan populasi pasien yang di rawat jalan dengan diagnosa kolelitiasis berusia >20 tahun, bisa membaca dan menulis. Metode analisis data menggunakan uji univariat dan uji bivariat (chi-square) dengan menggunakan uji program SPSS 25 pada tingkat signifikan <0.05. Hasil penelitian menunjukan karakteristik pasien meliputi jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebesar 33 pasien (57,1%) dengan rentang usia dewasa akhir (36 - 45 tahun) sebesar 16 pasien (28,2%), IMT terjadi pada 28 pasien (49,1%) dengan katagori obesitas (25-29 kg/m2), pada tingkat pendidikan terbanyak SMA sebesar 39 pasien (52,6%) dan pekerjaan pasien terbanyak swasta sebesar 21 pasien (26,8%). Berdasarkan distribusi gaya hidup pasien pasien kolelitiasis adalah cukup dan pada hasil uji chi-square didapatkan nilai p-value 0,04 yang menunjukan adanya hubungan gaya hidup dengan kejadian penyakit kolelitiasis.