Efektivitas Terapi Doa terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
Abstract
Diabetes merupakan penyakit kronik yang masih menjadi masalah di Indonesia. Penyakit diabetes juga mempunyai tingkat kejadian dan kematian yang tinggi. Penyakit ini umumnya diobati dengan menggunakan pendekatan farmakologi, namun saat ini juga berkembang terapi non farmakologi untuk mendukung keberhasilan penanganan diabetes, salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan spiritual berupa berdoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi doa dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes di Rumah Sakit Atma Husada Mahakam Samarinda (RSJD). Secara umum, penelitian ini menggunakan desain quasi experiment without control group pada 15 orang pasien. Intervensi doa dilakukan sebanyak 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran karakteristik sampel adalah 100% berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan mayoritas SMA sebanyak 8 orang (53,3%), dan yang tanpa memiliki penyakit penyerta sebanyak 9 orang (60%), rata-rata sampel sudah menderita diabetes selama 6,53 tahun, sedangkan penyakit penyerta hipertensi sebesar 3,16 tahun (pada 6 orang sampel), umur sampel adalah 51,40 + 11,99 tahun. Hasil uji menggunakan SPSS didapatkan nilai signifikansi 0,006, yang berarti terdapat hubungan positif antara intervensi doa terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien. Sehingga peneliti menyimpulkan, terapi berdoa dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien jiwa dengan penyakit diabetes. Kedepannya, terapi doa dapat dijadikan opsi dalam terapi komplementer untuk penyakit diabetes.