Analisis Praktik Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan Intervensi Inovasi Pemberian Terapi Tertawa terhadap Tekanan Darah Tinggi di Ruang Hemodialisis RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong
Abstract
Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (CKD) merupakan penurunan fungsi ginjal secara progresif dimana massa ginjal yang tersisa tidak mampu mempertahankan lingkungan internal. Penyakit ginjal stadium akhir tidak dapat disembuhkan, ketika tubuh tidak mampu mempertahankan keseimbangan metabolisme, cairan dan elektrolit, sehingga menyebabkan uremia. Masalah yang disebabkan oleh penumpukan atau kurangnya produksi sisa metabolisme yang tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh dapat menyebabkan tekanan darah tinggi akibat penumpukan natrium dan air dalam tubuh. Dalam keadaan ini, volume darah menjadi berlebihan, dan efek renin, angiotensin, dan aldosterone, yang menstabilkan tekanan darah menurun. Hipertrofi ventrikel kiri akibat kardiomiopati dilatasi atau hipervolemia. Tujuan cuci darah adalah untuk menjaga kehidupan dan kesehatan pasien hingga fungsi ginjal pulih kembali. Tujuan: mengetahui apakah ada pengaruh Terapi Tertawa untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada pasien dengan CKD on HD, Metode: Metode yang digunakan adalah pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah. Hasil: Dilakukan pengukuran tekanan darah, 180/100 mmHg menjadi 160/90 mmHg. 190/110 mmHg menjadi 160/90 mmHg. 180/110 mmHg menjadi 170/90 mmHg, 190/120 mmHg menjadi 160/190 mmHg. Terapi tertawa untuk pasien memberikan efek relaksasi, mengendurkan otot dan mengurangi stres sehingga menurunkan nilai pasien. Kesimpulan : Kesimpulan mengenai intervensi inovatif pemberian terapi tertawa pada pasien gagal ginjal kronik untuk menurunkan hipertensi pada pasien CKD on HD berpengaruh.