PENGARUH PILLBOX TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIDIABETES ORAL DAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SIDOMULYO
Abstract
Latar Belakang Peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia dikenal dengan istilah diabetes melitus. Di kota Samarinda menurut diagnosa dokter pada usia kecil sama dengan 15 tahun sebesar 4,11% dengan perkiraan jumlah penderita diabetes sebesar 2.876 orang. Ketidakpatuhan dalam melaksanakan terapi menjadi penyebab kegagalan terapi. Salah satu metode agar kepatuhan meningkat dan gula darah terkontrol dengan upaya pemberian pillbox. Pillbox memiliki fungsi dalam hal mengatasi pasien lupa minum obat sehingga menjadi rutin dalam menjalankan pengobatannya.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pillbox pada pasien diabetes melitus tipe 2 terhadap kadar gula darah dan kepatuhan minum obat antidiabetik oral.
Metode Penelitian Pre eksperimental dengan one group pretest – posttest. Responden yang berobat jalan di Puskesmas Sidomulyo Samarinda pada bulan April-Juni 2023 berjumlah dua puluh tiga orang. Interpretasi data kuesioner MMAS-8 dan temuan tes gula darah. Menggunakan SPSS 22 untuk menginterpretasikan analisis data dan menentukan p value.
Hasil dan Kesimpulan Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan kadar gula darah dan tingkat kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus 2 sebelum dan sesudah penggunaan pillbox. Terdapat perbedaan bermakna pada data tingkat kepatuhan minum obat (p = 0.014 < 0.05) dan pada data tingkat gula darah (p = 0.002 < 0.05). Uji statistik Chi Square penelitian ini menghasilkan skor signifikansi p = 0,657 < 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik antara kadar gula darah pasien diabetes tipe 2 dan kepatuhan.