Show simple item record

dc.contributor.authorKasmawati, Kasmawati
dc.contributor.authorGalib, M. Dalhar
dc.date.accessioned2018-04-30T14:29:05Z
dc.date.available2018-04-30T14:29:05Z
dc.date.issued2014-07-02
dc.identifier.citationArianiDiah Nova. 2009. Tinjauan Faktor Kelelahan. Jakarta: Universitas Indonesia. Budiono, s. 2003. Mengenal hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang: BP Undip, p7. Depkes RI. 2003. Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Kesehatan Kerja. Jakarta: Depkes RI Pusat Kesehatan Kerja. Depnaker. 2011. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor PER 13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik Di Tempat Kerja. Jakarta: Depnaker Galib, Dalhar.2006.Hygiene Perusahaan Kesehatan dan keselamatan Kerja. Bahan Ajar Tidak Diterbitkan. Samarinda: STIKES Muhammadiyah Samarinda. Guyton. 2008. Buku Ajar Fisioligi Kedokteran. Penerbit Buku kedokteran EGC. Hendra. 2004. Tekanan Panas Dan Metode Pengukurannya Di Tempat Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia. Joyce James. 2008. Prinsip-prinsip Sains untuk Keperawatan. Jakarta: Erlangga p:141 Krisanti Rosy Daniar.2011. Tesis Hubungan Antara Tekanan Panas Dengan Kelelahan kerja Pada Tenaga Kerja bagian Produksi di CV. Rakabu Furniture. Surakarta: UniversitasSebelasMaret. Nurmianto, Eko.1996.Ergonomi. Surabaya: Guna Widya. Edisi pertama. Cetakan Pertama Santoso, G. 2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka, pp: 52-54. Setyawati, L. 2003. Buku Pedoman Pengukuran Waktu Reaksi Dengan Alat Pemeriksa Waktu/ Reaction Timer L77 Lakassidaya. Yogyakarta: Amara Books. SNI 16-7061-2004. Pengukuran iklim Kerja (Panas) Dengan Parameter Indeks Suhu Basah Dan Bola. Stikes Muhammadiyah Samarinda. 2013. Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Studi Kesehatan Lingkungan. Samarinda. Suma’mur, P. K., 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta : PT. SagungSeto Sutalaksana, 1999 I.Z,Dr.Ir. Produk-produk Ergonomis dan Strategi mewujudkan. Dalam Proceeding. Simposium dan pameran Ergonomis Indonesia. Bandung. Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomic Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Uniba Press Cetakan Pertama.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/420
dc.description.abstractTekanan panas adalah beban iklim kerja yang diterima oleh tubuh manusia. Akibat suhu lingkungan yang tinggi maka suhu tubuh akan naik dan menyebabkan hipotalamus merangsang kelenjar keringat sehingga tubuh akan mengeluarkan keringat. Dalam keringat terkandung bermacam-macam garam natrium klorida, sehingga menghambat transportasi glukosa sebagai sumber energi maka menyebabkan kelelahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tekanan panas terhadap kelelahan kerja pada pada pekerja bengkel bubut las.Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif yang merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran pengaruh tekanan panas terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja bengkel bubut las. Dengan sampel kelelahan kerja yaitu 10 orang pekerja..Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bahwa tekanan panas berpengaruh terhadap kelelahan kerja pada pekerja bengkel bubut las, dikarenakan adanya panas konveksi dan panas radiasi yang ada pada lingkungan kerja tersebut. Panas konveksi yaitu berasal dari lingkungan kerja sedangkan panas radiasi yatu berasal dari perlatan yang ada. Terdapat perbedaan tingkat kelelahan kerja berdasarkan usia pekerja, masa kerja dan kebiasaan merokokid_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTekanan panasid_ID
dc.subjectKelelahan kerjaid_ID
dc.subjectFaktor yang mempengaruhi kelelahanid_ID
dc.titlePengukuran Tekanan Panas Terhadap Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kardiovaskuler pada Pekerja Bengkel Bubut Las Tahun 2014id_ID
dc.title.alternativeMeasurement Pressure Heat Fatigue Based on Work Load on Workers Cardiovascular Workshop Bubut Las 2014id_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record