PENGARUH GREEN MARKETING DAN BRAND IMAGE TERHADAP PURCHASE DECISION PADA KONSUMEN UNILEVER DI SAMARINDA
Abstract
Fenomena sampah plastik yang semakin membahayakan lingkungan telah mendorong pergeseran
perilaku konsumen termasuk dalam mengambil keputusan pembelian. Kesadaran akan dampak negatif
plastik terhadap lingkungan membuat banyak konsumen untuk lebih selektif dalam memilih
produk.Perubahan perilaku konsumen ini memberikan tekanan kepada perusahaan untuk mengadopsi
praktik yang lebih ramah lingkungan. Perusahaan yang ingin tetap kompetitif harus mengurangi
penggunaan plastik dalam produk dan kemasannya serta mengembangkan alternatif yang lebih ramah
lingkungan agar dapat memberikan citra yang baik bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Green Marketing dan Brand Image terhadap Purchase Decison baik secara parsial
maupun simultan. Populasi dari penelitian ini tidak diketahui, sehingga digunakan rumus Lameshow
untuk mendapatkan jumlah sampel, maka diperoleh 100 responden yang merupakan konsumen Unilever
di Samarinda. Sumber data menggunakan data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner
secara online dengan pengukuran skala likert 1-4. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan
pendekatan asosiatif yang dihitung melalui analisis model struktural SmartPLS. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Green Marketing berpengaruh signifikan terhadap Purchase Decision dengan nilai
P Values 0,000 < 0,005. Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Purchase Decision dengan nilai
P Values 0,000 < 0,005. Secara simultan, Green Marketing dan Brand Image berpengaruh terhadap
Purchase Decision dengan nilai presentase sebesar 65,4%, sedangkan sisanya 34,6% dipengaruhi oleh
variabel diluar penelitian ini.