HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN PILAR EMPAT DAN LIMA STBM DENGAN KEJADIAN DIARE DI JALAN GERILYA KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KECAMATAN SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA
Abstract
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melibatkan lima pilar penting untuk meningkatkan sanitasi, tetapi pelaksanaan pilar pengelolaan sampah dan limbah cair masih menghadapi tantangan. Data menunjukkan bahwa rendahnya akses terhadap pengelolaan limbah cair di beberapa daerah, termasuk Kelurahan Sungai Pinang Dalam berkontribusi pada tingginya angka kejadian diare terutama di wilayah dengan akses sanitasi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penerapan STBM pilar empat dan lima dengan kejadian diare di Jalan Gerilya Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian case control. Sampel penelitian ini terdiri dari 26 responden kelompok kasus dan kontrol sehingga total menjadi 52 responden. Teknik purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Penelitian ini dilakukan di Jalan Gerilya, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Hasil penelitian dengan menggunakan uji fisher extact test didapatkan bahwa skor penerapan pengelolaan sampah rumah tangga yaitu sebesar 0, 075 dengan nilai Odds Rasio (OR) sebesar 0,188 dan Penerapan pengelolaan limbah cair rumah tangga yaitu sebesar 0,490, tetapi nilai Odds Rasio (OR) tidak muncul karena terdapat banyak frekuensi nol pada sel. Penerapan pilar empat dan lima tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian diare karena p-value 0,075 > 0,05 dan p-value 0,490 > 0,05.