Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Depresi pada penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja PUSKESMAS Bengkuring Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Prevalensi diabetes melitus meningkat di setiap tahunnya pada tahun 2021 indonesia menempati urutan ke 5 dengan penderita terbanyak yaitu 19,5 juta. dengan hal ini penderita memerlukan pengelolaan diabetes melitus yang baik dengan mekanisme koping ada beberapa faktor kemungkinan yang dapat mempengaruhi mekanisme koping salah satunya ialah tingkat depresi.
Tujuan studi : Mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat depresi pada penderita diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas bengkuring samarinda.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan jumlah 96 penderita diabetes melitus di Puskesmas Bengkuring Samarinda. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Hasil : Pada penelitian ini menggunakan analisa bivariat dengan uji Chi-Square dan didapatkan nilai p-value 0,721 > 0.05 yang berarti tidak ada hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat depresi pada penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring Samarinda.
Saran : Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait pentingnya mengelola mekanisme koping menjadi adaptif agar tingkat depresi pada penderita diabetes melitus tetap terkontrol dengan baik.