PENGARUH/PERAN HOMELAND JUSTICE DALAM DINAMIKA HUBUNGAN DIPLOMATIK IRAN-ALBANIA
Abstract
Dinamika hubungan diplomatik Iran dan Albania bermula sejak tahun 1995 dengan berdirinya
sebuah Yayasan yang bertujuan menghidupkan hubungan antara Iran dan Albania dengan
memperkenalkan tradisi Iran di Albania serta menjalin persahabatan antara kedua bangsa kuno.
Hubungan Iran dan Albania menjadi renggang sejak Albania menerima juga memberi tempat
tinggal kepada kelompok oposisi Iran yang di anggap sebagai kelompok teroris. Kemudian
disusul dengan konflik yang melibatkan duta besar dan diplomat Iran yang terlibat dalam aksi
teroris di tahun 2018 dan pada tahun 2022 Albania resmi memutuskan hubungan diplomatik
dengan Iran yang disebabkan oleh serangan siber dari kelompok yang bernama Homeland
Justice yang berafiliasi di Iran dengan diidentifikasi langsung oleh beberapa lembaga
keamanan siber serta peran AS yang mengungkap bahwa serangan siber berasal dari Iran yang
memiliki motif politik dengan tujuan pembatalan sebuahh konfensi tinggat tinggi yang akan
berlangsungkan di Albania. Meskipun telah resmi putus hubungan diplomatik namun
Homeland Justice masih melangsungkan aksi siber yang menargetkan beberapa lembaga serta
Perusahaan besar di Albania dengan ini, Albania semakin memperkuat pertahanan keamanan
sibernya karena ancaman serangan siber sama berbahayanya dengan ancaman militer bagi
keamanan nasional suatu negara. Oleh karena itu, penelitian ini ditulis dengan tujuan
menganalisis dinamika hubungan diplomatik Iran dan Albania dalam perspektif Cyber
Security. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan
konsep New Social Movement dan cyber attack. Hasil dari penelitian ini menujukkan peran
non-state actor yang sangat memperngaruhi pemutusan hubungan diplomatik antara Iran dan
Albania yang disebabkan oleh ancaman serangan siber.