ANALISIS AGRESIVITAS KEBIJAKAN LUAR NEGERI YOON SUK YEOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBERLANJUTAN UPAYA NORMALISASI HUBUNGAN KORSEL-KORUT
Abstract
Upaya normalisasi hubungan Korea Selatan dengan Korea Utara telah dibangun ke
arah lebih positif pada masa pemerintahan Moon Jae In. Hal ini ditandai dengan
adanya Deklarasi Panmunjom yang berisikan komitmen kedua negara untuk
menjaga stabilitas keamanan di Semenanjung Korea. Namun optimisme tersebut
berubah setelah pergantian rezim di Korea Selatan. Perubahan haluan kebijkan luar
negeri Yoon Suk Yeol yang lebih agresif berdampak pada keberlanjutan upaya
normalisasi hubungan Korea Selatan dengan Korea Utara yang sebelumnya telah
dibangun oleh Moon Jae In. Dengan menggunakan metode penelitian eksplanatif
kualitatif dan pendekatan teori belief system serta konsep perilaku agresif,
penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana agresivitas kebijakan luar
negeri Yoon Suk Yeol dan pengaruhnya terhadap keberlanjutan upaya normalisasi
hubungan Korsel-Korut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua
faktor yaitu fact berupa janji politik, rasa ketidakpercayaan terhadap Deklarasi
Panmunjom, dan harapan Yoon Suk Yeol terhadap unifikasi Semenanjung Korea
serta value berupa ideologi partai yang mempengaruhi arah kebijakan luar negeri
Yoon Suk Yeol yang lebih agresif yaitu melakukan kembali aliansi militer dengan
Amerika Serikat sehingga berpengaruh terhadap k