ANALISIS IDIOSINKRATIK JOKO WIDODO DAN KEBIJAKANNYA TERHADAP UNI EROPA: STUDI KASUS LARANGAN EKSPOR BIJIH NIKEL
Abstract
Presiden Joko Widodo, menjadi salah satu tokoh yang paling menonjol dalam politik Indonesia. Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana namun tegas, Jokowi dianggap sebagai pemimpin progresif yang berkomitmen pada reformasi dan pembangunan ekonomi yang inklusif. Untuk mencapai kepentingan nasional, Indonesia banyak melakukan kerjasama dengan negara lain dan berhasil melakukan diplomasi investasi. Indonesia mengekspor nikel dalam betuk mentah, sedangkan cadangan nikel semakin hari semakin berkurang. Pada akhirnya, di tahun 2019, Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi mengeluarkan kebijakan untuk melarang ekspor nikel
dalam bentuk mentah yang dituangkan pada Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis idiosinkratik dari Presiden Joko Widodo terhadap pengambilan keputusan kebijakan luar negeri dalam studi kasus larangan ekspor bijih nikel mentah dan dampaknya terhadap negara barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan Joko Widodo memiliki orientasi nasionalisme yang sangat tinggi terhadap Indonesia. Jokowi membela dan teguh pada pendiriannya terhadap larangan ekspor bijih nikel, akan tetapi Jokowi juga tetap terbuka kepada dunia Internasional dan senantiasa untuk bekerja sama agar terjaganya hubungan bilateral dan multilateral yang baik terhadap Indonesia dengan dunia internasional.

