Hubungan Bullying Terhadap Depresi pada Remaja Pertengahan Usia 15-17 Tahun di SMK Kesehatan Samarinda
Abstract
Latar Belakang : Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis, Pada masa ini kondisi psikis remaja sangat labil. Bullying merupakan kejadian negatif yang memberi tekanan berulang dalam hidup, dan dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu, sehingga menyebabkan kerusakan dan tekanan salah satunya ialah keadian depresi.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Bullying Terhadap Depresi Pada Remaja Pertengahan Usia 15-17 Tahun Di SMK Kesehatan Samarinda.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan metode Cross Sectional dengan total sampling, jumlah responden adalah 143 siswa/i.
Hasil Penelitian : Pada responden menujukkan bahwa berusia 16 tahun berjumlah 28 orang (19,6%) dan berusia 17 tahun berjumlah 115 orang (84,7%). Pada responden menujukkan jenis kelamin laki- laki sebanyak 23 orang (16,1%) dan responden jenis kelamin perempuan sebanyak 120 orang (83,9). Pada variabel bullying menunjukan bahwa dari 143 responden yang mengalami bukan bullying sebanyak 65 orang (45,5%), dan yang mengalami bullying sebanyak 78 orang (54,5%). Adapun variabel depresi menujukan bahwa dari 143 responden yang tidak mengalami depresi sebanyak 25 rang (17,5%), mengalami depresi ringan sebanyak 34 orang (23,8%), depresi sedang 45 orang (31,5%), dan depresi berat sebanyak 39 orang (27,3%). Hasil korelasi bivariate menggunakan spearrman rank pada bullying didapatkan hasil ada hubungan yang signifikan antara variabel bullying dengan depresi dan didapatkan hasil dari koefisien korelasi sebesar 0,467.
Kesimpulan : Keeratan hubungan antara variabel bullying dengan variabel depresi pada siswa/i dikatakan “Sedang”.

